Teknik Pola Pertahanan Bola Basket
1. Sikap Jaga
Sikap jaga untuk mempertahankan daerah pertahanan di ladengan kukan kedua lutut ditekuk, sementara badan sedikit condong ke depan dengan punggung hampir lurus.
Sikap jaga untuk mempertahankan daerah pertahanan di ladengan kukan kedua lutut ditekuk, sementara badan sedikit condong ke depan dengan punggung hampir lurus.
2. Olah Kaki
Saat melakukan olah kaki, jangan sekali-kali mengadakan langkah silang. Ambillah jarak lebih cepat selangkah dalam mengikuti penggiring. Rapatkan dan cegahlah lawan yang akan menembak bola.
Saat melakukan olah kaki, jangan sekali-kali mengadakan langkah silang. Ambillah jarak lebih cepat selangkah dalam mengikuti penggiring. Rapatkan dan cegahlah lawan yang akan menembak bola.
Macam-Macam Bentuk Pertahanan
1. Pertahanan Daerah
Setiap pemain diberi tugas menjaga daerah tertentu. Susunan pertahanan daerah adalah 2-1-2; 2-3; 3-2; 1-2-2 dan 2-2-1. Tiap susunan pertahan memiliki kelemahan dan kekuatan masing-masing. Pertahanan daerah sangat menguntungkan apabila di isis oleh pemain-pemain yang tinggi besar namun gerakannya lamban.
Setiap pemain diberi tugas menjaga daerah tertentu. Susunan pertahanan daerah adalah 2-1-2; 2-3; 3-2; 1-2-2 dan 2-2-1. Tiap susunan pertahan memiliki kelemahan dan kekuatan masing-masing. Pertahanan daerah sangat menguntungkan apabila di isis oleh pemain-pemain yang tinggi besar namun gerakannya lamban.
2. Pertahanan Satu Lawan Satu
Pertahanan satu lawan satu merupakan pertahanan dengan menugaskan setiap orang untuk menjaga seorang lawan. Pertahanan satu lawan satu di golongkan menjadi beberapa macam seperti berikut:
a. Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Tetap
Pertahanan satu lawan satu dengan tetap, posisi penjaga harus tetap menjaga satu orang lawan. Berikan jalan kepada pemain yang di bayangi dengan merapat atau melonggarkan jarak penjagaannya dalam jarak setengah langkah untuk memelihara ketetapan jaga pemain pembayang.
b. Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Pergantian
Jika terjadi pembayangan penjaga, maka dapat mengadakan pergantian jaga. Diperlukan latihan-latihan khusus, dan apabila bila menghendaki pergantian jaga, maka salah satu penjaga yang melakukan pembayangan menyentuh kawannya atau memberikan kode untuk mengadakan langkah-langkah pergantian.
c. Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Penolong
Pertahanan ini dibentuk ketika dalam penjagaan satu lawan satu terjadi kebobolan dari salah seorang penjaga dengan tujuan untuk menutup lawan yang menerobos sampai penjaga yang kebobolan tadi siap untuk menjaganya kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar